Badung,
Bali – Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mensosialisasikan
bahaya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Salah satu bentuk upaya penyampaian
pesan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dilakukan dengan memanfaatkan media
cetak dan elektronik. Kali ini, pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional
Kabupaten Badung membuat pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba lebih
menarik, unik, kreatif, dan berbeba dengan memanfaatkan media elektronik.
Penggunaan media elektronik diaplikasikan dalam bentuk pembuatan film tentang
bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sabtu
( 06/07 ), Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan kegiatan launching film bahaya narkoba
"Serpihan Sesal". Film yang menceritakan tentang kehidupan Erik dan
Ellen yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba dan seks bebas karena kurang
perhatian orangtua. Hingga akhirnya Erik meninggal karena over dosis, sedangkan
Ellen dinyatakan positif mengidap HIV AIDS.
Di
sela-sela pemutaran film, penonton mendapat hiburan lawakan dari pelawak
"Sengap and friend".
Lawakan yang disampaikan oleh pelawak yang sudah tidak asing di kabupaten
Badung membuat suasana lebih hidup dan ramai. Beberapa pesan tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba yang dikemas dalam lawakan juga disampaikan kepada para
penonton yang hadir di Jaba Pura Lingga Buana Pusat Pemerintahan kabupaten
Badung.
Pada
peluncuran film sosialisasi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
( P4GN ), hadir Direktur Deseminasi Informasi Deputi Pencegahan BNN yang
diwakili Drs. Gungun Siswadi, Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung Kompyang
R, SKPD Badung. Selain itu hadir juga perwakilan dari Polres Badung, Dandim
Badung, Kepala BNNP Bali, Kepala BNNK Denpasar, Perbekel/Lurah se-Badung, dan
Karang taruna serta masyarakat.
Menurut
Drs. Gungun Siswadi, bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini
sangat mengkhawatirkan. Data nasional dewasa ini menunjukkan jumlah pecandu narkoba
di Indonesia 2,2% dari jumlah penduduk. Sementara pecandu di Bali masih di
bawah rata-rata nasional dan ada diperingkat 17 dengan total pecandu sekitar
1,8% dari total penduduk atau setara dengan 50.535 orang. sedangkan di
kabupaten Badung jumlah pecandu diperkirakan sekitar 0,7 % atau setara 2.751
orang. Diakhir sambutannya, Drs. Gungun Siswadi juga sempat mengajak para
hadirin untuk mengatakan " Narkoba No, Prestasi yes yes yes..."
ajaknya.
Bupati
Badung dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekda Badung memberikan
apresiasi dan dukungan kepada BNNK Badung yang telah berkreasi membuat trobosan
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Diharapkan film tersebut
dapat disebarkan ke sekolah-sekolah, banjar / lingkungan, seka teruna maupun
perusahaan swasta. Tentu tujuannya di samping sebagai tontonan juga sebagai
tuntunan dalam peran aktif seluruh komponen masyarakat mencegah penyalahgunaan
narkoba.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Dewa Putu
Wiwid Raharja menyampaikan bahwa suksesnya acara ini adalah kerjasama dari
semua pihak dan ke depannya, film ini dapat bermanfaat sebagai media
sosialisasi tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (
P4GN ) dan pesan-pesan yang ada di dalamnya dapat tersampaikan ( Humas BNNK Badung
).
0 komentar:
Posting Komentar