About

JALAN GATOT SUBROTO VI / E NO. 2 DENPASAR TELEPON : +62361 - 430231

Rabu, 27 November 2013

BNN KABUPATEN BADUNG BEKERJASAMA DENGAN YAYASAN GERASA ADAKAN PELATIHAN KETRAMBILAN SABLON DALAM PROGRAM PASCA REHABILITASI

Badung, Bali – Badung, Bali – dalam program pascarehabilitasi, BNN Kabupaten Badung bekerjasama dengan Yayasan Generasi Bisa Indonesia melakukan program pembinaan penyalahguna atau pecandu narkoba. Kegiatan berlangsung di Yayasan Kesehatan Bali, Jalan Cing Wanara IV/b No.2 Renon, Denpasar.
Dalam program pascarehabilitasi, klien diberikan pelatihan keterampilan sablon. Empat orang peserta pembinaan mendapatkan pelatihan selama tiga hari yang dilakukan mulai tanggal 14 s.d 16 November 2013. Salah satu peserta merasa senang dan antusias dalam kegiatan pelatihan ini " saya mengucapkan banyak terima kasih kepada yayasan dan BNN yang telah memberikan perhatian dan pelatihan ini, semoga nanti dapat bermanfaat bagi kehidupan " jelas salah satu peserta.

Di hari pertama peserta mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis bahan yang digunakan dalam kegiatan sablon. Pelatih juga mempraktekkan cara-cara menyablon dan tahap-tahapan prosesnya. Dalam kesempatan ini, yayasan mengundang tiga orang pelatih yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis percetakan sablon. Kemudian di hari kedua, peserta mempraktekkan apa yang telah di contohkan oleh pelatih di hari pertama. Di hari terakhir peserta mempraktikkan kembali cara menyablon. ( Humas BNNK Badung ).

50 WARGA KELURAHAN SEMPIDI MENJADI KADER ANTI NARKOBA DI LINGKUNGAN SWASTA


Badung, Bali – Peran serta semua komponen masyarakat dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) sangat penting. Untuk itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan pembentukan kader  penyuluh anti narkoba agar penyebaran informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dapat tersebar lebih luas. Warga yang terpilih menjadi kader adalah warga yang sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi tentang P4GN, selain itu mereka juga bersedia menjadi kader penyuluh anti narkoba serta aktif dalam organisasi baik di banjar maupun di luar banjar.
            Pembentukan Kader Anti Narkoba di lingkungan swasta yang berlangsung selama 3 hari, mulai dari 18 hingga 20 November 2013. Hari pertama dan kedua, peserta mendapatkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba saat ini yang sangat meresahkan di masyarakat dan mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Selain itu materi tentang dampak negatif yang timbul dari penyalahgunaan narkoba, mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik, hingga pendidikan. Kegiatan yang bertempat di Kantor Lurah Sempidi mendapat sambutan positif dari para kader yang terlihat dari antusiasme peserta.
            Kemudian di hari ketiga, 50 peserta yang merupakan warga kelurahan Sempidi diberikan kesempatan untuk melakukan pendalaman materi dengan melakukan tanya jawab dan diskusi dengan sesama kader dan penyuluh dari BNN Kabupaten Badung. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga melakukan pemaparan materi tentang P4GN di depan para kader lain sebagai salah satu bentuk latihan.

            Selain pemahaman tentang materi P4GN, para peserta juga diberikan pemahaman tentang program pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional mengenai pentingnya rehabilitasi. Ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwid Raharja, SIP mengungkapkan bahwa hasil yang diharapkan dari pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan swasta yang di adakan selama tiga hari adalah terbentuknya kader penyuluh anti narkoba yang mampu dan aktif menyampaikan informasi kepada teman, saudara, dan masyarakat di lingkungan sekitar dalam upaya mencegah peredaran gelap narkoba, sehingga Indonesia bebas penyalahgunaan narkoba 2015 dapat tercapai ( Humas BNNK Badung ).