About

JALAN GATOT SUBROTO VI / E NO. 2 DENPASAR TELEPON : +62361 - 430231

Rabu, 27 November 2013

BNN KABUPATEN BADUNG BEKERJASAMA DENGAN YAYASAN GERASA ADAKAN PELATIHAN KETRAMBILAN SABLON DALAM PROGRAM PASCA REHABILITASI

Badung, Bali – Badung, Bali – dalam program pascarehabilitasi, BNN Kabupaten Badung bekerjasama dengan Yayasan Generasi Bisa Indonesia melakukan program pembinaan penyalahguna atau pecandu narkoba. Kegiatan berlangsung di Yayasan Kesehatan Bali, Jalan Cing Wanara IV/b No.2 Renon, Denpasar.
Dalam program pascarehabilitasi, klien diberikan pelatihan keterampilan sablon. Empat orang peserta pembinaan mendapatkan pelatihan selama tiga hari yang dilakukan mulai tanggal 14 s.d 16 November 2013. Salah satu peserta merasa senang dan antusias dalam kegiatan pelatihan ini " saya mengucapkan banyak terima kasih kepada yayasan dan BNN yang telah memberikan perhatian dan pelatihan ini, semoga nanti dapat bermanfaat bagi kehidupan " jelas salah satu peserta.

Di hari pertama peserta mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis bahan yang digunakan dalam kegiatan sablon. Pelatih juga mempraktekkan cara-cara menyablon dan tahap-tahapan prosesnya. Dalam kesempatan ini, yayasan mengundang tiga orang pelatih yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis percetakan sablon. Kemudian di hari kedua, peserta mempraktekkan apa yang telah di contohkan oleh pelatih di hari pertama. Di hari terakhir peserta mempraktikkan kembali cara menyablon. ( Humas BNNK Badung ).

50 WARGA KELURAHAN SEMPIDI MENJADI KADER ANTI NARKOBA DI LINGKUNGAN SWASTA


Badung, Bali – Peran serta semua komponen masyarakat dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) sangat penting. Untuk itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan pembentukan kader  penyuluh anti narkoba agar penyebaran informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dapat tersebar lebih luas. Warga yang terpilih menjadi kader adalah warga yang sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi tentang P4GN, selain itu mereka juga bersedia menjadi kader penyuluh anti narkoba serta aktif dalam organisasi baik di banjar maupun di luar banjar.
            Pembentukan Kader Anti Narkoba di lingkungan swasta yang berlangsung selama 3 hari, mulai dari 18 hingga 20 November 2013. Hari pertama dan kedua, peserta mendapatkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba saat ini yang sangat meresahkan di masyarakat dan mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Selain itu materi tentang dampak negatif yang timbul dari penyalahgunaan narkoba, mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik, hingga pendidikan. Kegiatan yang bertempat di Kantor Lurah Sempidi mendapat sambutan positif dari para kader yang terlihat dari antusiasme peserta.
            Kemudian di hari ketiga, 50 peserta yang merupakan warga kelurahan Sempidi diberikan kesempatan untuk melakukan pendalaman materi dengan melakukan tanya jawab dan diskusi dengan sesama kader dan penyuluh dari BNN Kabupaten Badung. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga melakukan pemaparan materi tentang P4GN di depan para kader lain sebagai salah satu bentuk latihan.

            Selain pemahaman tentang materi P4GN, para peserta juga diberikan pemahaman tentang program pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional mengenai pentingnya rehabilitasi. Ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwid Raharja, SIP mengungkapkan bahwa hasil yang diharapkan dari pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan swasta yang di adakan selama tiga hari adalah terbentuknya kader penyuluh anti narkoba yang mampu dan aktif menyampaikan informasi kepada teman, saudara, dan masyarakat di lingkungan sekitar dalam upaya mencegah peredaran gelap narkoba, sehingga Indonesia bebas penyalahgunaan narkoba 2015 dapat tercapai ( Humas BNNK Badung ).

Minggu, 29 September 2013

50 Kader Anti Narkoba di lingkungan Sekolah Resmi Bergabung dengan BNN

Badung, Bali – Sebanyak 50 siswa di SMK PGRI 2 Badung yang duduk di bangku X dan XI, Senin ( 23/09 ) mengikuti kegiatan pembentukan kader Anti Narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung bertempat di salah satu ruang kelas sekolah.
     Ketua panitia pelaksana Dewa Putu Wiwit Raharja, SIP yang sekaligus kasi Pencegahan mengatakan "pembentukan kader ini berlangsung selama tiga hari sampai Rabu ( 25/09 ) bertujuan untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba 2015. Selain para pelajar, kami juga akan menyasar instansi pemerintah, swasta, dan lingkungan masyarakat di banjar-banjar" jelasnya.
     Peserta mendapatkan materi dan beberapa modul dan materi yang dapat dipelajari untuk nantinya disampaikan kepada teman, keluarga, dan lingkungan sekitarnya.
     Siswa yang terpilih menjadi kader adalah siswa-siswi yang sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi tentang Pencegahan dan pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ), selain itu mereka juga bersedia menjadi kader penyuluh anti narkoba serta aktif dalam organisasi baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal.
     Selama tiga hari tersebut, para peserta selain mendapatkan materi tentang P4GN dari penyuluh dan nara sumber juga berkesempatan untuk berlatih menjadi penyuluh di lingkungannya. Mereka mendapat pelatihan baik secara materi dan praktek, yaitu  keterampilan, teknik-teknik serta cara berbicara di depan khalayak, selayaknya seorang penyuluh yang handal.
     Pembentukan Kader Anti Narkoba di lingkungan sekolah ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari 23 hingga 25 September 2013. Hari pertama dan kedua, peserta mendapatkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba saat ini yang sangat meresahkan di masyarakat dan mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Pemahaman tentang dampak negatif yang timbul dari penyalahgunaan narkoba, mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik, hingga pendidikan. Untuk itu perlunya kader yang dapat menularkan pengetahuannya kepada teman, keluarga, dan masyarakat di lingkungannya.
     Kemudian di hari ketiga, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan pendalaman materi dengan melakukan tanya jawab dan diskusi dengan sesama kader dan narasumber. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga melakukan pemaparan materi tentang P4GN di depan kelas sebagai salah satu bentuk latihan. Para kader juga diajarkan bagaimana cara seorang penyuluh dalam memberikan materi-materi narkoba dalam suatu pertemuan yang berskala kecil sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik serta dengan cara yang menyenangkan bagi audiens
     Selain pemahaman tentang materi P4GN, para peserta juga diberikan pemahaman tentang program pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional mengenai pentingnya rehabilitasi.

     Ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwit Raharja, SIP mengungkapkan bahwa hasil yang diharapkan dari pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan sekolah yang di adakan tanggal 23 hingga 25 September 2013 adalah terbentuknya kader penyuluh anti narkoba yang mampu dan aktif dalam mencegah peredaran gelap narkoba, sehingga Indonesia bebas penyalahgunaan narkoba 2015 dapat tercapai ( Humas BNNK Badung ). 

BNN Kabupaten Badung beri Pengetahuan tentang P4GN di SMP Widhya Bhuana Munggu.

Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan sosialisasi/penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di lingkungan sekolah. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim penyuluh dari Sie. Pencegahan ini berlangsung di SMP Widhya Bhuana Munggu (20/09). Tim penyuluh mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah yang menyatakan senang akan kedatangannya. Informasi dan wawasan tentang bahaya narkoba memang perlu bagi siswa didik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga lingkungan sekitar.

     Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut diikuti oleh 100 peserta. Para peserta yang kebanyakan duduk dibangku kelas VII mengikuti kegiatan dengan tertib dan antusias. Diskusi singkat pun terjadi untuk menjawab rasa ingin tau para peserta tentang bahaya narkoba. Sembari memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan dari peserta, tim penyuluh BNNK Badung juga memberikan gambaran contoh dari jenis-jenis narkoba. Keingintahuan para peserta membuat suasana semakin hangat. Di akhir acara, para peserta sepakat untuk berani menolak penyalahgunaan narkoba dan menyebar luaskan informasi yang telah di dapatkan kepada teman, keluarga, dan masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka ( Humas BNNK Badung ).

Selasa, 24 September 2013

BNNK Badung Sampaikan Informasi P4GN Lewat Pementasan Seni Budaya

Badung, Bali – di era teknologi yang serba modern dan canggih ini, penyampaian informasi tidak melulu harus menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik. Penyampaian informasi melalui cara-cara tradisonal dirasa perlu dan cukup efektif, yang terpenting adalah pesan dapat tersampaikan oleh khalayak yang menjadi sasarannya. melalui pamentasan seni budaya, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung memberikan informasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap narkoba ( P4GN ) di SMA Negeri 2 Mengwi. Penyampaian pesan dikemas semenarik mungkin, sehingga 500 peserta yang hadir di lapangan sekolah antusias dalam menerimanya.
     Pementasan seni budaya diisi oleh tarian sekar jepun dan penabuh dari siswa-siswi SMA Negeri 2 Mengwi. Selain itu penampilan dari penyanyi yang di hadirkan oleh BNN kabupaten Badung turut memeriahkan suasa yang saat itu bertepatan dengan hari purnama.
Peserta mendapat hiburan lawakan dari pelawak "Sengap dan Dadong Rerod ". Lawakan disampaikan oleh pelawak yang sudah tidak asing di kabupaten Badung membuat suasana lebih hidup dan ramai. Beberapa pesan tentang P4GN yang disisipkan dalam lawakan-lawakan disampaikan kepada para peserta. Selain mendapat hiburan, peserta juga mendapat nasehat-nasehat tentang nilai-nilai kehidupan yang disampaikan olehnya.
Dalam sambutannya, kepala Badan Narkotika Nasional I Gusti Gede Suryasa, SH mengajak para peserta untuk berani menolak narkoba. "Sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas, maka perlu keberanian dan tekat untuk mengatakan tidak pada narkoba. Selain itu, partisipasi dari para peserta untuk turut melakukan pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat diperlukan, karena tampa peran serta semua komponen bangsa, Indonesia bebas narkoba 2015 tidak akan terwujud " jelasnya ( Humas BNNK Badung ).


50 Kader Anti Narkoba Resmi Bergabung dengan BNNK Badung

Badung, Bali – Peran serta semua komponen masyarakat dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) sangat penting, termasuk pelajar di lingkungan sekolah. Untuk itu, Badan Narkotika Nasional kabupaten badung mengadakan pembentukan kader  penyuluh anti narkoba agar penyebaran informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dapat tersebar lebih luas. Siswa yang terpilih menjadi kader adalah siswa-siswi yang sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi tentang P4GN, selain itu mereka juga bersedia menjadi kader penyuluh anti narkoba serta aktif dalam organisasi baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal.
     Pembentukan Kader Anti Narkoba di lingkungan sekolah ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari 16 hingga 18 September 2013. Hari pertama  kedua, peserta mendapatkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba saat ini yang sangat meresahkan di masyarakat dan mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Pemahaman tentang dampak negatif yang timbul dari penyalahgunaan narkoba,mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik, hingga pendidikan. untuk itu perlunya kader yang dapat menularkan pengetahuannya kepada teman, keluarga, dan masyarakat di lingkungannya.
     Kemudian di hari ketiga, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan pendalaman materi dengan melakukan tanya jawab dan diskusi dengan sesama kader dan penyuluh dari BNN Kabupaten Badung. dalam kesempatan tersebut, peserta juga melakukan pemaparan materi tentang P4GN di depan kelas sebagai salah satu bentuk latihan. Para kader juga diajarkan bagaimana cara seorang penyuluh dalam memberikan materi-materi narkoba dalam suatu pertemuan yang berskala kecil sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik serta dengan cara yang menyenangkan bagi audiens.
     Selain pemahaman tentang materi P4GN, para peserta juga diberikan pemahaman tentang program pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional mengenai pentingnya rehabilitasi.

     Ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwid Raharja, SIP mengungkapkan bahwa hasil yang diharapkan dari pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan sekolah yang di adakan tanggal 16 hingga 18 Agustus 2013 adalah terbentuknya kader penyuluh anti narkoba yang mampu dan aktif dalam mencegah peredaran gelap narkoba, sehingga Indonesia bebas penyalahgunaan narkoba 2015 dapat tercapai ( Humas BNNK Badung ).

BNNK Badung adakan Pementasan Seni Budaya di SMP Negeri 1 Kuta Selatan

Badung, Bali – berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Salah satu bentuk upaya penyampaian pesan untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba dilakukan dengan melakukan pementasan seni budaya di lingkungan sekolah. Peserta dalam kegiatan pementasan seni adalah siswa-siswi yang duduk di bangku kelas VII, VIII, IX dengan jumlah 500 peserta. Kegiatan yang berlangsung selasa ( 14/09 ), bertempat di halaman SMP Negeri 1 Kuta Selatan.
Tari Sekar Jepun yang dibawakan oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Kuta Selatan menjadi tari penyambutan di awal acara. Pementasan seni budaya ini merupakan warna baru yang dikemas sedemikian mungkin untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba. Selain itu, bentuk penyampaian pesan tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) ini lebih kreatif, persuasif dan menarik bagi siswa-siswi SMP Negeri 1 Kuta Selatan, sehingga para peserta dapat mengikuti kegiatan hingga akhir acara.
Dalam sambutannya, kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung I Gusti Gede Suryasa, SH berharap semua lapisan masyarakat, termasuk SMP Negeri 1 Kuta Selatan untuk memerangi penyalahgunaan narkoba. " Narkoba saat ini sudah menjadi permasalahan yang serius, sehingga setiap lapisan masyarakat wajib memerangi penyalahgunaan narkoba, termasuk juga SMP Negeri 1 Kuta Selatan. Sejak sedini mungkin, pengetahuan tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba harus dimiliki, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi " jelasnya.
Di sela-sela pementasan seni yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Kuta Selatan, peserta mendapat hiburan lawakan dari pelawak "Sengap dan Dadong Rerod ". Lawakan disampaikan oleh pelawak yang sudah tidak asing di kabupaten Badung membuat suasana lebih hidup dan ramai. Beberapa pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang dikemas dalam lawakan disampaikan kepada para peserta.

Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwid Raharja, SIP mengungkapkan bahwa pesan tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) yang telah dikemas dalam bentuk kegiatan pentas seni ini dapat diingat, dilakukan, dan disampaikan kepada teman, keluarga dan juga lingkungan sekitarnya. Acara tersebut juga dihadiri dari perwakilan instansi terkait, seperti perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Badung, komite sekolah, camat Mengwi, serta perwakilan dari Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Badung ( Humas BNNK Badung ).

Kamis, 18 Juli 2013

BNNK Badung Adakan Advokasi Inpres No. 12 Tahun 2011 di Kantor Camat Abiansemal


Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan Advokasi Inpres No. 12 Tahun 2011 di Kantor camat Mengwi. Kegiatan yang berlangsung kamis (18/07) diikuti oleh 50 peserta. Peserta dalam kegiatan advokasi tersebut merupakan pegawai kecamatan dan pegawai desa/kelurahan di wilayah kecamatan Abiansemal. Acara dibuka oleh Sekcam Abiansemal, I Nyoman Rudiarta S.STP, MM. Dalam sambutan pembuka, Sekcam berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan advokasi ini dengan serius. " kami berharap bapak ibu yang hadir disini dapat memperhatikan penjelasan dengan serius yang akan disampaikan oleh penyuluh nanti, karena penyalahgunaan narkoba juga merupakan masalah yang serius" jelasnya
Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung I Ketut Kamandita, S.Pt mengajak para peserta untuk berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. "Mari wujudkan Indonesia bebas narkoba dengan peran serta bapak-ibu yang ada disini untuk menyebarkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada teman, keluarga dan lingkungan sekitar". Kemudia, kegiatan advokasi yang berlangsung di ruang pertemuan kantor camat Abiansemal ditutup oleh camat Abiansemal I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra S.Sos, MM ( Humas BNNK Badung ).
  

BNNK Badung Adakan Advokasi Inpres No. 12 Tahun 2011 di Kantor Camat Abiansemal


Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan Advokasi Inpres No. 12 Tahun 2011 di Kantor camat Mengwi. Kegiatan yang berlangsung kamis (18/07) diikuti oleh 50 peserta. Peserta dalam kegiatan advokasi tersebut merupakan pegawai kecamatan dan pegawai desa/kelurahan di wilayah kecamatan Abiansemal. Acara dibuka oleh Sekcam Abiansemal, I Nyoman Rudiarta S.STP, MM. Dalam sambutan pembuka, Sekcam berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan advokasi ini dengan serius. " kami berharap bapak ibu yang hadir disini dapat memperhatikan penjelasan dengan serius yang akan disampaikan oleh penyuluh nanti, karena penyalahgunaan narkoba juga merupakan masalah yang serius" jelasnya
Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung I Ketut Kamandita, S.Pt mengajak para peserta untuk berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. "Mari wujudkan Indonesia bebas narkoba dengan peran serta bapak-ibu yang ada disini untuk menyebarkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada teman, keluarga dan lingkungan sekitar". Kemudia, kegiatan advokasi yang berlangsung di ruang pertemuan kantor camat Abiansemal ditutup oleh camat Abiansemal I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra S.Sos, MM ( Humas BNNK Badung ).
  

BNNK Badung adakan Sosialisasi P4GN di SMK Prshanti Nilayam Kuta

Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan sosialisasi/penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di lingkungan sekolah. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim penyuluh dari Sie. Pencegahan ini berlangsung di SMK Negeri 1 Kuta Selatan (17/07). Tim penyuluh mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah yang menyatakan senang akan kedatangannya. Informasi dan wawasan tentang bahaya narkoba memang perlu bagi siswa didik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga lingkungan sekitar.

     Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut diikuti oleh 100 peserta. Para peserta yang kebanyakan duduk dibangku kelas XI mengikuti kegiatan dengan tertib dan antusias. Diskusi singkat pun terjadi untuk menjawab rasa ingin tau para peserta tentang bahaya narkoba. Sembari memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan dari peserta, tim penyuluh BNNK Badung juga memberikan gambaran contoh dari jenis-jenis narkoba. Keingintahuan para peserta membuat suasana semakin hangat. Di akhir acara, para peserta sepakat untuk berani mengatakan tidak pada narkoba dan menyebar luaskan informasi yang telah di dapatkan kepada teman, keluarga, dan masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka ( Humas BNNK Badung ).

Masa Orientasi Siswa ( MOS ), BNNK Badung adakan Pementasan Seni Budaya di SMA Negeri 1 Kuta Utara

Badung, Bali – berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Salah satu bentuk upaya penyampaian pesan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dilakukan dengan melakukan pementasan seni budaya di lingkungan sekolah. Pementasan ini bertepatan dengan Masa Orientasi Siswa ( MOS ), di mana siswa yang duduk di bangku kelas X menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang berlangsung selasa ( 16/07 ), betempat di aula SMA Negeri 1 Kuta Utara.
Tari Sekar Jepun menjadi tari penyambutan di awal acara, yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pementasan seni budaya ini merupakan warna baru yang dikemas sedemikian mungkin, sehingga para peserta dapat mengikuti kegiatan hingga akhir acara. Selain itu, bentuk penyampaian pesan tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) ini lebih kreatif, persuasif dan menarik bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Kuta Utara.
Dalam sambutannya, kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung I Gusti Gede Suryasa, SH berharap semua lapisan masyarakat, termasuk SMA Negeri 1 Kuta Utara untuk memerangi penyalahgunaan narkoba. " Narkoba saat ini sudah menjadi permasalahan yang serius, sehingga setiap lapisan masyarakat wajib memerangi penyalahgunaan narkoba, termasuk juga SMA Negeri 1 Kuta Utara. Sejak sedini mungkin, pengetahuan tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba harus dimiliki, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi " jelasnya.
Di sela-sela pementasan seni yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Kuta Utara, peserta mendapat hiburan lawakan dari pelawak "Sengap dan Dadong Rerod ". Lawakan yang disampaikan oleh pelawak yang sudah tidak asing di kabupaten Badung membuat suasana lebih hidup dan ramai. Beberapa pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang dikemas dalam lawakan juga disampaikan kepada para peserta.

Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwid Raharja, SIP mengungkapkan bahwa pesan tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) yang telah dikemas dalam bentuk kegiatan pentas seni ini dapat diingat, dilakukan, dan disampaikan kepada teman, keluarga dan juga lingkungan sekitanya ( Humas BNNK Badung ).

BNNK Badung Adakan Advokasi Inpres No. 12 Tahun 2011 di Kantor Kecamatan Mengwi

Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan Advokasi Inpres No. 12 Tahun 2011 di Kantor camat Mengwi. Kegiatan yang berlangsung kamis (11/07) diikuti oleh 50 peserta. Peserta dalam kegiatan advokasi tersebut merupakan pegawai kecamatan dan pegawai desa/kelurahan di wilayah kecamatan Mengwi.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional kabupaten Badung I Ketut Kamandita, S.Pt mengajak para peserta untuk berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat.

Sementara itu, perwakilan dari camat Mengwi I Made Pujiana berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan advokasi ini dengan serius. " kami berharap bapak ibu yang hadir disini dapat memperhatikan penjelasan dengan serius yang akan disampaikan oleh penyuluh nanti, karena penyalahgunaan narkoba juga merupakan masalah yang serius" jelasnya ( Humas BNNK Badung ).

Minggu, 07 Juli 2013

BNNK Badung adakan Launching Film bahaya Narkoba "Serpihan Sesal"

Badung, Bali – Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Salah satu bentuk upaya penyampaian pesan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dilakukan dengan memanfaatkan media cetak dan elektronik. Kali ini, pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung membuat pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba lebih menarik, unik, kreatif, dan berbeba dengan memanfaatkan media elektronik. Penggunaan media elektronik diaplikasikan dalam bentuk pembuatan film tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sabtu ( 06/07 ), Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan kegiatan launching film bahaya narkoba "Serpihan Sesal". Film yang menceritakan tentang kehidupan Erik dan Ellen yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba dan seks bebas karena kurang perhatian orangtua. Hingga akhirnya Erik meninggal karena over dosis, sedangkan Ellen dinyatakan positif mengidap HIV AIDS.
Di sela-sela pemutaran film, penonton mendapat hiburan lawakan dari pelawak "Sengap and friend". Lawakan yang disampaikan oleh pelawak yang sudah tidak asing di kabupaten Badung membuat suasana lebih hidup dan ramai. Beberapa pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang dikemas dalam lawakan juga disampaikan kepada para penonton yang hadir di Jaba Pura Lingga Buana Pusat Pemerintahan kabupaten Badung.
Pada peluncuran film sosialisasi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ), hadir Direktur Deseminasi Informasi Deputi Pencegahan BNN yang diwakili Drs. Gungun Siswadi, Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung Kompyang R, SKPD Badung. Selain itu hadir juga perwakilan dari Polres Badung, Dandim Badung, Kepala BNNP Bali, Kepala BNNK Denpasar, Perbekel/Lurah se-Badung, dan Karang taruna serta masyarakat.
Menurut Drs. Gungun Siswadi, bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini sangat mengkhawatirkan. Data nasional dewasa ini menunjukkan jumlah pecandu narkoba di Indonesia 2,2% dari jumlah penduduk. Sementara pecandu di Bali masih di bawah rata-rata nasional dan ada diperingkat 17 dengan total pecandu sekitar 1,8% dari total penduduk atau setara dengan 50.535 orang. sedangkan di kabupaten Badung jumlah pecandu diperkirakan sekitar 0,7 % atau setara 2.751 orang. Diakhir sambutannya, Drs. Gungun Siswadi juga sempat mengajak para hadirin untuk mengatakan " Narkoba No, Prestasi yes yes yes..." ajaknya.
Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekda Badung memberikan apresiasi dan dukungan kepada BNNK Badung yang telah berkreasi membuat trobosan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Diharapkan film tersebut dapat disebarkan ke sekolah-sekolah, banjar / lingkungan, seka teruna maupun perusahaan swasta. Tentu tujuannya di samping sebagai tontonan juga sebagai tuntunan dalam peran aktif seluruh komponen masyarakat mencegah penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Dewa Putu Wiwid Raharja menyampaikan bahwa suksesnya acara ini adalah kerjasama dari semua pihak dan ke depannya, film ini dapat bermanfaat sebagai media sosialisasi tentang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) dan pesan-pesan yang ada di dalamnya dapat tersampaikan ( Humas BNNK Badung ).

Senin, 01 Juli 2013

1000 Mawar Merah dalam Aksi Simpatik HANI 2013

Badung, Bali –  Perayaan Hari Anti Narkotika Internasional ( HANI ) 2013 telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Puncak perayaan HANI yang jatuh pada hari ini ( 26/06 ) dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan. Melalui Badan Narkotika Nasional Kabupaten ( BNNK ) Badung, kegiatan puncak perayaan HANI dilakukan dengan pembagian 1000 bunga bagi masyarakat. Dalam kegiatan Aksi Simpatik 1000 Bunga, seluruh anggota dari BNNK Badung bekerjasama dengan kader yang berasal dari siswa-siswi SMK PGRI 3 Badung membagikan bunga mawar merah di delapan titik wilayah kabupaten badung.
Salah satu titik yang menjadi tempat pembagian bunga berada di jalan sunset road selatan yang merupakan jalan menuju pantai Kuta Bali. Sehingga tidak sedikit wisatawan mancanegara yang mendapatkan bunga dan mengapresiasi kegiatan ini. Apresiasi dan komentar juga datang dari masyarakat pengguna jalan.
" dengan mawar merah sebagai lambang dari cinta, mari kita perangi penyalahgunaan narkoba " ungkap salah satu pengguna jalan yang mendapatkan bunga.

Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian acara dalam rangka pelaksanaan Hari Anti Narkotika Internasional ( HANI ) 2013 yang bertema “Global Action Healthy Communities Without Drugs” di kabupaten Badung. Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung menjelaskan bahwa kegiatan pembagian bunga ini merupakan aksi simpatik yang dilakukan dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional. " aksi ini merupakan aksi simpatik dan upaya meningkatkan peran dan aktifitas masyarakat untuk mendukung dan terlibat dalam pelaksanaan Hari Anti Narkoba Internasional ( HANI ) 2013, serta turut berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia bebas narkoba " ( Humas BNNK Badung ).

Selasa, 11 Juni 2013

CALON BIDAN WAJIB MILIKI PENGETAHUAN TENTANG P4GN



Badung, Bali –  Guna mewujudkan program pemerintah Indonesia bebas Narkoba 2015, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung melakukan penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ). Penyuluhan / Sosialisasi yang dilakukan Jumat ( 7/6 ) ini bertempat di Akademi Kebidanan Bali Wisnu Dharma. Sebanyak 100 mahasiswi mengikuti kegiatan yang berlangsung di ruang aula lantai II kampus. Peserta penyuluhan adalah mahasiswi yang berada di tingkat II dan III.

Memang benar, maraknya penyalahgunaan narkoba membuat masyarakat di Indonesia mudah terjerat dalam lingkaran hitam. Tidak hanya masyarakat usia dewasa, masyarakat usia remaja pun juga mudah terjerat. Padahal, masa depan bangsa yang besar ini tergantung sepenuhnya pada kaum muda. Untuk itu, informasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) sangatlah diperlukan sebagai pengetahuan umum di semua lingkungan, apalagi di lingkungan akademis. Seperti yang diungkapkan oleh ketua seksi pencegahan BNNK Badung Dewa Putu Wiwit Raharja, SIP bahwa peran serta semua lapisan masyaakat sangatlah penting bagi terciptanya Indonesia bebas narkoba 2015. “ Indonesia bebas narkoba 2015 dapat terwujud jika semua lapisan masyarakat, termasuk dari lingkungan akademis untuk mencegah masuknya bahaya narkoba ke lingkungannya ” jelasnya.

Direktur Akbid Bali Wisnu Dharma, Ni Made Jadi Arsiani, SST dalam sambutan diawal acara, berharap kepada para mahasiswi untuk memperhatikan penjelasan dari penyuluh karena sebagai calon bidan, wajib memiliki pengetahuan tentang P4GN. “ diharapkan mahasiswi di sini dapat memperhatikan dan menyerap informasi yang nanti akan disampaikan, karena informasi tentang narkoba wajib dimiliki bagi setiap masyarakat, apalagi kalian adalah calon bidan yang nanti akan bergerak langsung di masyarakat ” jelasnya.

Kamis, 06 Juni 2013

SISWA-SISWI SMP N 2 KUTA KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA


Badung, Bali – Penyalahgunaan Narkoba saat ini telah beredar di berbagai kalangan, baik di kalangan masyarakat usia dewasa maupun usia remaja. Untuk mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung bekerjasama dengan SMP Negeri 2 Kuta mengadakan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) guna menciptakan lingkungan sekolah bebas narkoba. Kegiatan yang berlangsung Rabu ( 5/06 ) diikuti oleh 100 siswa. Peserta dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah siswa-siswi yang aktif di lingkungan sekolah, mereka tergabung sebagai anggota OSIS, PMR, dan juga siswa berprestasi di kelasnya.
Kepala humas SMP N 2 Kuta Dra. Ni Made Saniasa M.Pd memberikan sambutan di awal acara. Dalam sambutannya, beliau juga mengharapkan para peserta dapat memperhatikan dan mengajukan pertanyaan setelah penyuluh memberikan materi. “ Saya harap siswa-siswi dapat memperhatikan dengan baik apa yang nanti akan disampaikan oleh bapak-bapak dari BNN, dan jika ada yang tidak dipahami, segera ajukan pertanyaan “ jelasnya.
Sementara itu, ketua pelaksanaan kegiatan dari BNNK Badung I Putu Gede Surajana, S.Sos juga menyampaikan pesan kepada para peserta sosialisasi untuk memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyuluh karena pengetahuan tentang narkoba akan sangat bermanfaat.

Setelah penyuluh menyampaikan materi, terjadi diskusi singkat yang menarik. Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang kemudian diberikan sebuah pertanyaan tentang bagaimana peran serta peserta dalam memerangi bahaya narkoba di lingkungannya. Kegiatan yang berlangsung diruang kelas VII ini berjalan dengan lancar dan tertib. Diakhir kegiatan, para peserta sepakat untuk mengatakan tidak pada narkoba dan mereka bersedia menyampaikan informasi yang didapatkan dari sosialisasi ini kepada teman, keluarga, dan masyarakat disekitarnya ( Humas BNNK Badung ).

Kamis, 16 Mei 2013

BNNK BADUNG MENGAJAK SISWA-SISWI SMA N 1 KUTA UNTUK JALANI TES URIN




Badung, Bali – Sebanyak 150 siswa-siswi SMA N 1 Kuta menjalani tes urin Selasa (16/05) ini. Menengok kebelakang, dimana banyaknya ancaman bahaya narkoba masuk di kalangan pelajar. Apalagi mengingat kawasan Kuta merupakan salah satu kota pariwisata di provinsi Bali, sehingga banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri datang dan pergi. Hal tersebut membuat kota yang terkenal dengan keindahan pantainya ini rentan akan masuknya kejahatan-kejahatan. Kejahatan narkoba adalah salah satu kejahatan yang saat ini sedang marak, baik dikalangan remaja maupun orang dewasa. Untuk itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung melakukan kegiatan tes urin di lingkungan sekolah, guna menciptakan lingkungan sekolah bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Peserta tes urin adalah dari siswa-siswi  kelas XI IPA dan XI IPS yang telah ditentukan dari pihak sekolah. Tes urin tersebut berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan berjalan dengan lancar. “ kami berterimakasih kepada pihak sekolah dan para siswa, yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga tes urin dapat berjalan dengan tertib dan lancar “ ungkap kepala seksi pemberdayaan masyarakat I Ketut Kamandita, S.Pt. Setelah kegiatan selesai, para siswa kembali ke kelas masing-masing dan melakukan kegiatan belajar mengajar seperti sebelumnya, bahkan sebagian kelas langsung melanjutkan ulangan harian yang sudah terjadwalkan sebelumnya ( Humas BNNK Badung ).

150 SISWA-SISWI SMA N 2 KUTA JALANI TES URIN



Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten mengadakan kegiatan tes urin di lingkungan sekolah. Kegiatan yang bertujuan menciptakan lingkungan sekolah bebas dari penyalahgunaan narkoba tersebut dilakukan di SMA N 2 Kuta. Senin (13/05), bertempat di ruang laboratorium, sebanyak 150 peserta mendapatkan penjelasan tentang tata tertib pelaksanaan tes urin sebelum pengambilan sampel. Peserta yang mengikuti pengambilan sampel urin adalah siswa-siswi yang duduk dibangku kelas X dan XI. Dalam kegiatan tersebut tim pemberdayaan masyarakat BNNK Badung dibantu oleh anggota OSIS dan guru Bimbingan Konseling dari pihak sekolah. Sehingga, kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut dapat berjalan lancar.

Kepala seksi pemberdayaan masyarakat BNNK Badung, I Ketut Kamandita, S.Pt mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang ditujukan untuk mencegah bahaya narkoba masuk ke lingkungan sekolah. Setelah para peserta melakukan pengambilan urin, mereka kembali ke kelas masing-masing dengan tertib dan melakukan proses kegiatan belajar ( Humas BNNK Badung ).

Minggu, 05 Mei 2013

BNNK BADUNG ADAKAN TES URINE DI SMA KATOLIK SOVERDI



Badung, Bali – Guna mewujudkan lingkungan sekolah bebas dari bahaya narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan tes urin di SMA Katolik SOVERDI. Selasa (30/04), sebanyak 150 orang siswa yang duduk dibangku kelas X-XI menjalani tes urin. Sebelumnya, sekolah tersebut pernah mendapatkan sosialisasi / penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari BNNK Badung. Sambutan yang hangat diberikan dari pihak sekolah melalui Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan Ida Ayu Kade Wesnaweda. “Kegiatan tes urin ini sangat membantu sekolah dalam membantu terciptanya generasi penerus bangsa yang bebas dari narkoba, dan kami mewakili pihak sekolah mengucapkan terimakasih kepada BNNK Badung yang mau memperhatikan sekolah ini” jelasnya.
Sebelum melakukan pengambilan urin, para siswa mendapatkan pengarahan dan penjelasan dari tim pemberdayaan masyarakat tentang tujuan dan cara pelaksanaan kegiatan. Hal tersebut sangat bermanfaat dalam kelancaraan kegiatan tersebut, karena ada beberapa siswa yang merasa takut saat akan dilakukan tes urin. “Adik-adik tidak perlu takut, karena jika adik-adik merasa bersih, maka hasilnya nanti juga akan negatif, ini nanti akan menjadi hasil evaluasi dari pihak BNNK Badung” ungkap anggota tim Pencegahan BNNK Badung.
Pengambilan urin berjalan dengan lancar dan tertib. Semua peserta yang telah memberikan sampel urin kepada petugas BNNK Badung kembali ke kelas masing-masing dan melanjutkan proses belajar (Humas BNNK Badung).

150 SISWA SMK PGRI 3 BADUNG JALANI TES URIN



Badung, Bali – Bahaya Narkoba tidaklah pandangbulu, bahkan dari kalangan pelajar bisa saja menjadi sasarannya. Untuk mengantisipasi, BNNK Badung melakukan tes urin kepada para siswa. Senin (29/04), tim pemberdayaan masyarakat BNNK Badung mengadakan tes urin dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah bebas narkoba. Sebanyak 150 siswa mengikuti tes urin tersebut. Sebelumnya, Sekolah ini pernah mendapatkan sosialisas / penyuluhan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari tim pencegahan BNNK Badung.
Kepala sekolah SMK PGRI 3 Badung Drs. Made Tambun memberikan penjelasan kepada para siswa untuk dapat melakukan kegiatan ini dengan tertib. “ bapak harap, anak-anak dapat melakukan kegiatan tes urin dengan tertib dan lancar, sehingga dapat segera selesai dan tidak ada kesalahan” jelasnya.
Sembari menunggu peserta lain melakukan pengambilan sampel urin, peserta yang masih berada di kelas melakukan diskusi singkat dengan anggota BNNK Badung untuk menambah wawasan tentang bahaya narkoba (Humas BNNK Badung).

Sabtu, 27 April 2013

WARGA BANJAR CANGGU PERMAI DESA TIBUBENENG MENDAPAT SOSIALISASI P4GN DARI BNNK BADUNG.



Badung, Bali – Rabu ( 24/04) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mendapat undangan dari Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Keperawatan untuk menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan NAPZA. Dalam kesempatan tersebut, tim penyuluh dari Sie. Pencegahan memberikan sosialisasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ). Kegiatan yang dilakukan di Balai Banjar Canggu Permai Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara tersebut berlangsung dengan lancar. Para peserta terdiri dari 98 remaja banjar, 39 mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan keperawatan, dan 25 orang pengurus banjar dan ibu-ibu PKK setempat.

BNNK Badung merasa senang mendapatkan undangan dari mahasiswa yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) untuk mengisi acara sosialisasi dengan materi tentang pencegahan bahaya narkoba masuk ke lingkungan masyarakat.

 “ Kami senang mendapatkan undangan untuk mengisi acara di banjar ini, dan kami berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sehingga bahaya narkoba tidak masuk ke diri kita, keluarga, dan juga lingkup banjar ini” kata Ketua Sie. Pencegahan BNNK Badung Dewa Putu Wiwit Raharja, S.IP.

Sedangkan ketua umum pelaksana kegiatan Ida Bagus Singarsa mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pembinaan masyarakat sebagai salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat

SMK NEGERI 1 KUTA SELATAN MENDAPAT PENYULUHAN P4GN DARI BNNK BADUNG.



Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan sosialisasi / penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di lingkungan sekolah. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim penyuluh dari Sie. Pencegahan ini berlangsung di SMK Negeri 1 Kuta Selatan (24/04). Tim penyuluh mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah yang menyatakan senang akan kedatangannya. Informasi dan wawasan tentang bahaya narkoba memang perlu bagi siswa didik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga lingkungan sekitar.
“kami senang mendapatkan penyuluhan dari tim BNNK Badung yang dalam kesempatan kali ini akan memberikan informasi tentang bahaya narkoba, sehingga siswa didik di sekolah ini memiliki pengetahuan yang luas dan keberanian untuk mengatakan tidak pada narkoba” ujur kepala sekolah SMK Negeri 1 Kuta Selatan, Drs. I Nyoman Supartha, M.Pd.
Kegiatan yang berlangsung di ruang guru tersebut diikuti oleh 100 peserta. Para peserta yang kebanyakan duduk dibangku kelas XI mengikuti kegiatan dengan tertib dan antusias. Beberapa peserta pun sempat mengajukan pertanyaan kepada penyuluh tentang cara membedakan jenis-jenis narkoba. “ bagaimana pak, kita bisa membedakan jenis-jenis narkoba dan ciri-ciri nya ?” kata Devinta Arda Dewi siswa kelas XI.
Diskusi singkat pun terjadi untuk menjawab rasa ingin tau para peserta tentang bahaya narkoba. Sembari memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan dari peserta, tim penyuluh BNNK Badung juga memberikan gambaran contoh dari jenis-jenis narkoba. Keingintahuan para peserta membuat suasana semakin hangat. Di akhir acara, para peserta sepakat untuk berani mengatakan tidak pada narkoba dan menyebar luaskan informasi yang telah di dapatkan kepada teman, keluarga, dan masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka.

BNNK BADUNG ADAKAN ADVOKASI P4GN DI KODIM 1611 BADUNG



Badung,Bali – Menciptakan lingkungan kerja yang bebas narkoba merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua instansi baik swasta maupun pemerintah. Oleh karena itu, instansi pemerintah Kodim 1611 mengundang tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung untuk memberikan advokasi tentang  Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada para anggotanya. Kegiatan yang diikuti oleh anggota Persit Kartika Candra Kirana cabang 34 dan anggota Kodim 1611 berjalan dengan lancar dan tertib.
Komandan Kodim 1611 Badung, I Made Kusuma Dhyana Graha, S.IP , Selasa (23/4) di Aula Kodim mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan, dan tahap berikutnya akan diikuti oleh keluarga besar anggota Kodim 1611.
“kegiatan ini nanti akan berlanjut pada tahapan berikutnya, jadi pada tahap pertama ini anggota Kodim dan anggota Persit Kartika Candra Kirana yang mendapatkan penyuluhan, selanjutnya akan ada tahap kedua yang akan diikuti oleh keluarga dari para anggota, tahap ketiga”  jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodim juga berharap para anggota Kodim 1611 dan juga anggota persit dapat menjauhkan barang haram narkoba dari generasi penerus bangsa.
“kami berharap generasi penerus kita benar-benar bisa diandalakan untuk kemajuan bangsa dan jangan dirusak oleh barang haram teresebut. Nanti setelah kita pulang, bisa memberikan pengarahan pada anaknya, kepada lingkungan sekitar tempat tinggal dan kepada masyarakat luas” tambahnya.
Pada pembukaan sosialisasi tersebut, kepala BNNK Badung memberikan gambaran singkat tentang advokasi P4GN, dan meminta para peserta yang sudah hadir menjadi perpanjangan tangan dari BNN untuk menyebarkan informasi tentang P4GN di lingkungan masing-masing. Dalam kegiatan pencegahan tersebut, juga diharapkan semua elemen bangsa dapat berperan serta. Tim BNN sendiri juga akan membentuk kader penyuluh, dengan dilengkapi modul-modul, sehingga para kader nantinya dapat memberikan penyuluhan dengan benar di lingkungan sekitar.
“Semakin banyak yang terlibat, maka program pemerintah Indonesia bebas narkoba 2015 dapat terwujud. Maksud dari Indonesia bebas narkoba 2015 sendiri merupakan peningkatan angka penyalahgunaan narkoba tidak lebih dari 2,8%. Sehingga kita semua dapat berupaya dalam mencegah peningkatan penyalahgunaan narkoba”  kata Kepala BNNK Badung, I Gusti Gede Suryasa, SH.
Sebanyak 98 orang peserta mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh I Made Hari Parendra selaku penyuluh dari BNNK Badung. Bahkan sebagian besar peserta siap melakukan tes urin untuk membuktikan kesungguhannya dalam memerangi narkoba. Pihak Kodim 1611 dan juga BNNK Badung akan melanjutkan kegiatan penyuluhan ini ke kegiatan selanjutnya, yaitu tes urin yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kamis, 11 April 2013

PEGAWAI PT. PLN ( PERSERO ) RAYON MENGWI LAKUKAN TES URINE GUNA MEWUJUDKAN LINGKUNGAN KERJA BEBAS NARKOBA




Badung, Bali – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung mengadakan tes urine di PT. PLN ( Persero ) Rayon Mengwi. Sebanyak 60 orang pegawai dari berbagai divisi menjalani tes yang baru pertama kali di adakan di lingkungan kerja tersebut. Kegiatan yang bertujuan untuk menekan jumlah penggunaan narkoba di lingkungan kerja perusahaan tersebut dilaksanakan Jumat 12 April 2013. PT. PLN ( Persero ) Rayon Mengwi menyambut dengan senang hati kedatangan tim Pemberdayaan Masyarakat BNNK Badung di lingkungan kerja mereka. Dengan adanya kegiatan ini, maka instansi tersebut turut berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia bebas Narkoba 2015.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana santai tersebut, diawali dengan sambutan dari pihak PT. PLN ( Persero ) Rayon Mengwi yang dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana kegiatan tes urine dari pihak BNNK Badung. Kegiatan yang berlangsung selama dua jam tersebut berjalan dengan lancar. Para pegawai PT. PLN ( Persero ) Rayon Mengwi dan tim dari BNNK Badung melaksanakan kegiatan tersebut dengan profesional.
Ketua pelaksanaan kegiatan dari BNNK Badung I Putu Gede Surajana, S.Sos mengungkapkan bahwa “kegiatan seperti tes urine ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BNNK Badung untuk mewujudkan lingkungan kerja bebas narkoba, dan meminimalkan penggunaan narkoba yang memiliki resiko tinggi. Selain di lingkuangan kerja, kami juga melakukan pemeriksaan rutin di instansi swasta maupun di lingkungan sekolah”. Setelah kegiatan tes urine selesai dilaksanakan, beberapa pegawai PT. PLN ( Persero ) Rayon Mengwi dan tim BNNK Badung melakukan foto bersama dan diskusi singkat. Dalam diskusi singkat tersebut, perwakilan dari PT. PLN ( Persero ) Rayon Mengwi I Made Sukarya mengungkapkan bahwa “kami senang dapat turut berpartisipasi dalam upaya mewujudkan lingkungan kerja bebas narkoba. Kami sadar bahwa penggunaan narkoba dapat menguras uang saku dan dapat mecelakai diri sendiri, saudara hingga masyarakat sekitar, Mengwi bisa, bisa, bisa !”.  ( Humas BNNK Badung ).

Selasa, 09 April 2013

BNNK BADUNG ADAKAN SOSIALISASI P4GN DI SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN.




Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung Provinsi Bali melakukan penyuluhan P4GN di lingkup Sekolah, tepatnya di SMP Negeri 2 Kuta Selatan. Kegiatan yang berlangsung Rabu 3 April 2013 ini diikuti oleh 100 siswa yang berada di bangku kelas VII dan VIII. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di aula sekolah. Bahkan sebagian dari peserta semakin tertarik saat penyuluh menanyangkan film animasi yang menceritakan perjalanan tiga sahabat. Film tersebut menceritakan perjalanan tiga orang sahabat dalam meraih cita-citanya. Namun, seiring berjalannya waktu salah satu dari mereka tidak dapat meraih cita-cita karena menyalahgunakan narkoba. Setelah materi selesai disampaikan, penyuluh dan peserta melakukan sesi tanya jawab. Acara yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut diakhiri dengan foto bersama dan komitmen para speserta untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba Tahun 2015.

                                                                              Tim Humas BNNK Badung